Penggunaan dua (2) gateway pada Mikrotik sebetulnya berhubungan dengan router load balancing juga, dan lebih tepatnya adalah untuk remote administrasi Mikrotik dari public internet, bisa juga diterapkan pada intranet dengan simulasi menggunakan ip private seperti yang akan penulis bahas pada tulisan ini.
Jadi jika kawan menggunakan 2 gateway dan memisahkan traffic dari lokal intranet dengan network ISP yang berbeda, tentunya akan dihadapkan dengan masalah remote untuk login ke mikrotik, begitu mungkin kata lainnya.
Diasumsikan disini router Mikrotik sudah berjalan baik dengan memakai dua ISP yang berbeda, namun terkendala dengan remote login untuk administrasi router dari rumah ataupun tempat di mana akses internet mudah didapat. Topologi terlihat seperti pada gambar diatas, dengan kondisi sebagai berikut:
ether1 ---> ip address 10.22.16.2 netmask 255.255.255.240 gateway 10.22.16.1 ether2 ---> ip address 172.16.29.2 netmask 255.255.255.240 gateway 172.16.29.1
Pada Mikrotik Router terpasang dua gateway, yaitu 10.22.16.1 pada ehter1 dan 172.16.29.1 pada ether2, untuk akses dari LAN menuju internet lancar dan tidak bermasalah, namun saya mendapatkan problem ketika ingin me-remote router dari luar, IP Address pada device tidak dapat terkoneksi (unreachable), dengan kata lain saya tidak bisa melakukan remote login dari public internet, kendala ini memang wajar karena router menjadi accessible di kedua interfacesnya (bingung mau masuk lewat interfaces yang mana).
Begitu juga jika saya ping dari Mikrotik router ke salah satu gateway, pesan request time out muncul yang menandakan seolah-olah tidak terjadi koneksi antara router dan gateway ISP.
Untuk mengatasi masalah tersebut buatlah ip rule sebagai berikut:
/ip route rule add dst-address=10.22.16.0/28 action=lookup table=main add dst-address=172.16.29.0/28 action=lookup table=main add dst-address=xx.xx.xx.xx/xx (IP LAN) action=lookup table=main add src-address=10.22.16.1/28 action=lookup table=ISP-1 add src-address=172.16.29.0/28 action=lookup table=ISP-2 add routing-mark=ISP-1 action=lookup table=ISP-1 add routing-mark=ISP-2 action=lookup table=ISP-2
Setelah menambahkan rule diatas, saya mencoba kembali untuk melakukan pengecekan koneksi melalui perintah ping ke arah dua gateway tersebut dan hasilnya terlihat sebagai berikut:
[admin@mikrotik] > ping 10.22.16.1 HOST SIZE TTL TIME STATUS 10.22.16.1 56 64 1ms 10.22.16.1 56 64 2ms 10.22.16.1 56 64 0ms 10.22.16.1 56 64 0ms 10.22.16.1 56 64 0ms sent=5 received=5 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=2ms [admin@mikrotik] > ping 172.16.29.1 HOST SIZE TTL TIME STATUS 172.16.29.1 56 64 1ms 172.16.29.1 56 64 2ms 172.16.29.1 56 64 0ms 172.16.29.1 56 64 0ms 172.16.29.1 56 64 0ms sent=5 received=5 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=2ms
Yah, akhirnya semua berhasil terkoneksi dan remote router dari sisi internet juga dapat berjalan, dengan kata lain problem yang saya hadapi telah terpecahkan, kawan bisa melihat hasil akhir dari ip route konfigurasi pada router tersebut :
[admin@mikrotik] > ip route print detail Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme, B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit 0 A S dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.22.16.1 gateway-status=10.22.16.1 reachable via ether1 check-gateway=arp distance=1 scope=30 target-scope=10 routing-mark=ISP-1 1 A S dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.29.1 gateway-status=172.16.29.1 reachable via ether2 check-gateway=arp distance=1 scope=30 target-scope=10 routing-mark=ISP-2 2 A S dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.22.16.1 gateway-status=10.22.16.1 reachable via ether1 check-gateway=arp distance=1 scope=30 target-scope=10 3 S dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.29.1 gateway-status=172.16.29.1 reachable via ether2 check-gateway=arp distance=1 scope=30 target-scope=10 4 ADC dst-address=10.22.16.0/28 pref-src=10.22.16.2 gateway=ether1 gateway-status=ether1 reachable distance=0 scope=10 5 ADC dst-address=172.16.29.0/28 pref-src=172.16.29.2 gateway=ether2 gateway-status=ether2 reachable distance=0 scope=10
Demikianlah solusi untuk masalah remote login ke router mikrotik dengan menggunakan dua gateway ISP yang berbeda, mudah-mudahan dapat berguna bagi kawan yang membutuhkannya.
Tinggalkan komentar jika menghadapi kendala, Terima kasih.
wagalaseh...mantab gan
ReplyDeletelampu servis hp
ini yg saya cari2, hahaha ga bisa remote setelah loadbalance. itu yg saya alami wkwkwk. ijin nyoba om...
ReplyDeletejika isp 2 model ppoe gimana gan?
ReplyDelete