Gateway adalah sebuah alamat atau IP Address yang dilewati sebuah subnet network untuk menghubungkannya dengan network yang lain, biasanya gateway adalah identik dengan sebuah router. Setiap subnet network sudah pasti akan mempunyai sebuah gateway, begitu juga dengan komputer yang ingin mengakses ke internet ataupun yang diakses dari internet.
Bagaimana jika dalam sebuah gateway terdapat 2 buah interface network yang terhubung dengan 2 buah network yang berbeda dan mempunyai 2 buah gateway? tentunya akan menyebabkan routing menjadi bermasalah, untuk itulah disini akan dibahas mengenai bagaimana konfigurasi Linux menggunakan 2 gateway.
Jika kawan googling tentunya akan menemui banyak tulisan yang membahas tentang hal ini, tetapi disini penulis akan coba menerangkannya dengan se-sederhana mungkin agar bisa dimengerti dengan mudah.
Oke, katakan saja kita mempunyai 2 buah ethernet card dengan kondisi sebagai berikut:
- eth0 : IP Address 10.10.3.2 , dengan gateway 10.10.3.1
- eth1 : IP Address 172.16.10.2, dengan gateway 172.16.10.1
admin@host:~$ route -n Kernel IP routing table Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface 0.0.0.0 10.10.3.1 0.0.0.0 UG 100 0 0 eth0 172.16.10.0 0.0.0.0 255.255.255.240 U 0 0 0 eth1 10.10.3.0 0.0.0.0 255.255.255.240 U 0 0 0 eth0
Secara standar Linux akan menggunakan gateway utama pada interface eth0, sehingga akan menyebabkan routing menjadi bermasalah karena dari eth1 juga didapatkan routing yang aktif, untuk itu kita harus memisahkannya agar kedua network dapat berjalan pada masing-masing interface.
Langkah-langkahnya adalah:
Tambahkan nama table dalam routing table, perintahnya: admin@host:~$ sudo echo "100 gateway2" >> /etc/iproute2/rt_tables Masukkan routing pada eth1 kedalam tabel gateway2: admin@host:~$ sudo ip route add 172.16.10.0/24 dev eth1 src 172.16.10.2 table gateway2 admin@host:~$ sudo ip route add default via 172.16.10.1 dev eth1 table gateway2 admin@host:~$ sudo ip rule add from 172.16.10.2 table gateway2 admin@host:~$ sudo ip rule add to 172.16.10.2 table gateway2 Cek IP rule untuk memastikan apakah routing tabel yang baru sudah masuk admin@host:~$ sudo ip rule show 0: from all lookup local 32764: from all to 172.16.10.2 lookup gateway2 32765: from 172.16.10.2 lookup gateway2 32766: from all lookup main 32767: from all lookup default Cek IP route: admin@host:~$ sudo ip route show default via 10.10.3.1 dev eth0 metric 100 172.16.10.0/24 dev eth1 proto kernel scope link src 172.16.10.2 10.10.3.0/24 dev eth0 proto kernel scope link src 10.10.3.2
Setelah selesai menjalankan semua perintah diatas, cek routing apakah sudah melewati interface yang sesuai dengan network masing-masing subnet, kawan dapat melakukannya dengan fasilitas traceroute yang ada pada sistem operasi Linux, jalankan dengan menggunakan masing-masing source ke destinationa yang sama.
Misalnya:
admin@host:~$ sudo traceroute -s 10.10.3.2 www.yahoo.com admin@host:~$ sudo traceroute -s 172.16.10.2 www.yahoo.com
Jika dengan melakukan perintah diatas kawan sudah dapat melihat perberdaan dari jalur yang dilewati pada masing-masing interface, maka konfigurasi 2 gateway pada Linux sudah berhasil dilakukan, selain itu bisa juga dilakukan cek dengan menggunakan perintah ping.
Catatan :
Catatan :
Pada tulisan ini Linux yang digunakan adalah Ubuntu, jika kawan menggunakan jenis linux yang lain seperti Fedora atau CentOS, jalankan semua perintah diatas dari akun root.
Demikianlah konfigurasi Linux menggunakan 2 gateway, tinggalkan komentar jika kawan menghadapi kendala, Terima kasih.
artikelnya bagus bos. yuk jangan lupa baca yang ini juga insyaallah cukup membantu http://sigernetwork.blogspot.co.id/2017/03/membangun-jaringan-dengan-2-gateway.html
ReplyDelete